Assessment adalah suatu pendekatan sistematis untuk mendapatkan informasi tentang individu. Sedangkan Assessment Centre merupakan suatu pendekatan untuk menggali Informasi tersebut bukan hanya dari karakter dasarnya namun juga terkait dengan prilaku yang menunjukkan sejauh mana potensi yang dimiliki optimal digunakan. Sehingga akan terlihat dinamika yang integratif antara karakter dasar dan prilaku orang yang dinilai. Assessment menggunakan pendekatan kompetensi, sehingga bisa diketahui persentase kesiapan seseorang pada suatu jabatan tertentu. Informasi tersebut bisa digunakan untuk membuat keputusan terkait dengan proses promosi atau seleksi serta pengembangan karier seseorang. Sehingga dalam kegiatan Assessment yang lengkap akan secara umum akan terdiri dari pengukuran karakter dasar dan kompetensi.

I. Penggalian Karakter Dasar
   Penggalian karakter dasar yang menggunakan beberapa tes psikologi dengan pendekatan psikometri.
II. Assessment Centre
    Dalam kegiatan Assessment centre menggunakan beberapa simulasi, yaitu:
a. Problem Analysis
Dalam simulasi ini, peserta diberikan materi dalam bentuk bacaan yang menggambarkan masalah organisasi dan kemudian diminta untuk menyiapkan satu set rekomendasi untuk manajemen yang lebih tinggi tentang bagaimana masalah tersebut harus ditangani. Masalahnya berkaitan dengan keuangan, sistem, atau analisis proses.
b. In-Tray Exercise
Simulasi yang menghadapkan peserta pada situasi peran sebagai pemegang jabatan yang harus melakukan perencanaan, pengelolaan, dan juga pengambilan keputusan secara pribadi dalam lingkup tanggung jawabnya.
c. Role Play
Dalam simulasi ini peserta akan berperan sebagai atasan yang mengarahkan dan membantu bawahannya dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
d. Leaderless Group Discussion ( LGD )
Dalam LGD, terdiri empat sampai delapan peserta diberikan kasus untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah periode waktu yang telah ditentukan. Mereka diminta mendiskusikan sebuah masalah lalu menyiapkankan rekomendasi tertulis yang didukung oleh semua peserta. Teknik ini terutama cukup efektif untuk menilai me-manage people dalam kelompok, kemampuan masing-masing kandidat memberikan kontribusi gagasan dan mengarahkan proses diskusi.
e. Wawancara Berbasis Kompetensi
Metode wawancara yamg menggali kompetensi peserta dan secara khusus dirancang dengan struktur pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi tentang masa lalu sebagai prediktor perilaku yang akan datang.